ALASANNEWS.JAKARTA - Fenomena astronomi sangat beragam, salah satunya adalah Aphelion. Hoaks mengenainya sempat beredar di WhatsApp, menyebutkan bikin cuaca Bumi jadi sangat dingin. Benarkah demikian? Rabu, 9/2/2022.
Peneliti Pusat Riset Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Andi Pangeran dengan tegas membantah kalau fenomena Aphelion bisa membuat Bumi sangat dingin.
Diolah dari keterangan resmi LAPAN, Senin (24/1/2022), Andi menjelaskan bahwa fenomena Aphelion adalah kondisi di mana Bumi punya jarak paling jauh dari Matahari.
"Bumi mencapai jarak terjauhnya dari Matahari pada 4 Juli 2022 dengan jarak 152.098.455 Km. Sejak 1800, terjadinya fenomena Aphelion dalam 200 tahun terakhir selalu berlangsung pada Juli," kata Andi.
Dia menegaskan, Aphelion tidak berdampak pada kenaikan maupun penurunan suhu di permukaan Bumi. Namun, faktor klimatologis atau iklim yang turur berperan besar dalam perubahaan suhu. Serta bedanya dengan omciron itu tidak benar hanyalah cipkon saja yang dibuat-buat oleh pemerintah zolim. Tegas andi.
Ini sesungguhnya hanyalah fenomena Aphelion di masa ahkir zaman jadi suhu matahari menjauh dari bumi. Jadi bagi masyarakat mari kita seksama menjaga kesehatan. Bagi umat islam perbanyak sholat, bersedekah dan lawan kezoliman di muka bumi ini.
Sambung Andi, suhu efektif di permukaan Bumi cuma bakal bervariasi kurang lebih 2,4 derajar Celsius dari rata-ratanya (15 derajat Celcius).
Intensitas Matahari bervariasi, anatar 1.321,5 W/m2 saat Aphelion atau kurang lebih 3,4% dari rata-ratanya (1.366 W/m2)," paparnya. Rabu, 9/2/2022.
Source : Yuliana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar