Sabtu 12 Apr 2025

Notification

×
Sabtu, 12 Apr 2025

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

GP Ansor Juga Tidak Takut Mati Bela Yaqul Usai Dikecam Soal Siinggungan Adzan Serupa Anjing

| 12:56 WIB | 0 Views Last Updated 2022-02-24T05:56:37Z


Alasannews.Jakarta-- Ketua Gerakan Pemuda atau GP Ansor Luqman Hakim menganggap pihak yang hendak melaporkan Menteri Agama Yaqul Cholil Qoumas ke kepolisian cuma panjat sosial (Pansos) dan mencari perhatian.


Kerena hal itu Ia sampaikan merespons rencana mantan Menpora, KRMT Roy Suryo bersama Kongres Pemuda Indonesia yang hendak polisikan Yaqul imbas pernyataannya yang diduga membandingkan suara Azan dan gonggongan Anjing. Itu Hoaks adanya yang dibuat-buat oleh kaum cebongers
"Menurut saya dan kami Banser, mereka itu yang mempermasalahkan pernyataan Gus Yaqul itu sekedar cari perhatian saja, panjat sosial dan kurang kerjaan. Apalagi kalau sampai mau membawa masalah itu ke polisi. Makin terbaca motifnya sekedar cari perhatian," kata Luqman kepada beberapa awak media termasuk, Alasannewes.Online Kamis (24/3).

Luqman menegaskan pula tidak ada yang salah dengan pernyataan Yaqul mengenai perlunya aturan penggunaan sepiker masjid. Yaqut menyebut "anjing menggonggong" sebagai contoh suara yang bisa mengganggu ketenangan anggota masyarakat.
   
"Jadi, saya harap pernyataan Gus Yaqut itu tidak usah dipelintir atau digorang-goreng untuk menimbulkan kegaduhan baru," kata Luqman kepada Alasanews.Online

Lebih lanjut, Luqman mengaku heran dengan rencana pelaporan Yaqut ke polisi terkait pernyataannya tersebut. Padahal, Ia mengklaim Yaqut tak ada yang salah dengan ucapannya itu. Namun, Ia mempersilakan pihak yang hendak melaporkan itu jika merasa bahagia.
"Lha tidak salah apa-apa kok mau dilaporkan ke polisi. Jika dengan melaporkan itu mereka merasa bahagia, saya persilahkan. Bukankah membahagiakan orang lain itu ibadah, Bro?" kata Luqman.

Didisisi lain kata Fadli Zon Istigfar, Menag Yaqut Bikin Gaduh soal Gonggongan Anjing adanya polemik ini bermula ketika si Yaqul merespons para pewarta soal edaran penggunaan pengeras suara di masjid dan musala yang dikeluarkannya beberapa waktu lalu.

Ia meminta agar volume suara toa masjid dan musala diatur maksimal 100 dB desibel dan waktu penggunaan disesuaikan di setiap waktu sebelum azan.
Namun, Ia kemudian mencontohkan suara-suara lain yang dapat menimbulkan gangguan. Salah satunya suara gonggongan anjing.
"Yang paling sederhana lagi, kalau kita hidup dalam satu kompleks, misalnya. Kiri, kanan, depan belakang pelihara anjing semua. Misalnya menggonggong dalam waktu bersamaan, kita ini terganggu nggak? Artinya apa? Suara-suara ini, apa pun suara itu, harus kita atur supaya tidak jadi gangguan. Speaker di musala-masjid silakan dipakai, tetapi tolong diatur agar tidak ada terganggu," tutur Yaqul. Kamis, (24/2/2022)

Reporter : Sefti Indah
×
Berita Terbaru Update