Tolitoli, ALASANnews.--
Penemuan Mayat wanita cantik di BTN GTIYA Nalu Kelurahan Nalu, Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli, masih jadi PR kepolisian untuk mengungkap faktanya.
Wanita yang bernama lengkap Hj ANDI DIANA ANDI ODANG, lahir di Lingadan 15 Agustus 1990 bekerja sebagai Staf Administrasi STIE Mujahidin Tolitoli.
Berikut keterangan yang dikumpulkan petugas:
Dilaporkan pada hari minggu tanggal 23 Januari 2022 sekitar 10.30 wita berdasarkan informasi dari warga bahwa ada penemuan mayat di BTN Griya Nalu Kec.Baolan Kabupaten Tolitoli.
Menerangkan bahwa
awalnya pada hari sabtu tanggal 22 Januari 2022 sekira jam 20.00 wita saksi yang rumah ya berhadapan dengan rumah milik korban melihat ada seorang perempuan.
Wanita itu langsung membuka pintu pagar rumah korban dengan cara paksa hingga terbuka kemudian saksi melihat perempuan tersebut kembali membuka pintu depan rumah korban sampai akhirnya korban membuka pintu dan berkata “NDA SAYA DENGAR KI, DI DALAM KA”.
Selanjutnya saksi sudah tidak memperhatikan lagi aktivitas atau kegiatan di rumah korban.
Sekira jam 21.00 wita saksi pergi keluar rumah menjemput suaminya di Kampung Pajala yang sedang menjaring/menjala ikan dan kembali lagi kerumah bersama suaminya untuk makan malam.
Sekira jam 22.00 wita saksi bersama suaminya kembali pergi ke kampung pajala dan melihat 1 (satu) unit sepeda motor matic yang tidak ingat lgi jenis, warna dan nomor polisinya terparkir di depan rumah korban.
Keesokan harinya yakni pada hari mingu tanggal 23 Januari 2022 sekira jam 07.00 wita saksi kembali kerumahnya dan melakulan aktivitas/kegiatan seperti biasa.
Sekira jam 10.00 wita ketika saksi hendak pergi ke rumah sakit untuk mengantarkan makanan untuk keluarganya yang di rawat di rumah sakit saksi mendengat banyak orang menangis di rumah korban.
Saksi datang ke tempat tersebut untuk melihat apa yang terjadi, yang mana di tempat tersebut saksi melihat korban dalam keadaan terbaring meninggal dunia, mengeluarkan darah pada hidung dan mulut serta lebam pada bagian wajah dan tangan.
Keterangan lainnya (keluarga korban), bahwa pada hari minggu tanggal 23 januari 2022 sekitar jam 07.30 wita saksi bersama keluarga arah dari lingadan kec.Dakoemean dan menuju ke rumah korban di BTN Griya Nalu Kec.Baolan Kab.Tolitoli.
Karena saksi bersama keluarga curiga karna sejak tadi malam HP korban sudah tidak aktif sehingga saksi bersama orang tua korban hendak menjenguk korban dan sekitar jam 09.00 wita
Saksi tiba di rumah kemudian membuka pintu pagar dan setelah itu saksi melihat pintu besi depan rumah sudah terbuka namun lapisan pintu triplek tertutup tapi tidak terkunci kemudian saksi masuk kedalam rumah dan melihat korban sudah tergeletak di ruang tengah dan mengeluarkan darah dari hidung dan sudah tidak bernyawa.
Sementara orang tua korban H Andi Hallang, mengatakan, sejak korban cerai dengan suaminya korban sejak 2 tahun yang lalu memang keseharian korban tinggal sendiri dirumah korban di BTN Griya Nalu Kel.Nalu Kec.Baolan Kab.Tolitoli.
Kadang-kadang pihak keluarga menemani korban untuk menginap namun sejak pada hari sabtu tanggal 22 januari 2022 kebiasaan korban sering menghubungi saksi namun sejak tadi malam HP korban tidak Aktif , Sehingga korban bersama keluarga pada har minggu tanggal 23 Januari 2022 saksi arah dari lingadan dan ingin mengunjungi ananknya ( korban) namun setelah saksi tiba saksi sudah melihat anak korban sudah tergeletak diruang tengah dan sudah tidak bernyawa .
Kemudian saksi menambahalkan bahwa kesehari-harian korban menggunakan emas berupa anting" ukuran 5 gram, kalung 5 gram, gelang 10 Gram, cincin dua buah seberat 5 gram, Hp Merk Oppo type A3S Warna Merah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar