Agus Ginting
ALASANnews.Bintan | Kepulauan Riau , Sumber pendapatan Kepri yang diharapkan dari janji - janji Gubernur H.Ansar Ahmad.SE.MM dari jasa labuh jangkar menyerap sumber Pendapatan Daerah Rp 200 miliar bahkan Rp 1,5 triliun dan pembangunan Jembatan Batam - Bintan, menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat Kepri,Minggu 28/11/2021.
Masyarakat hanya perlu keseimbangan ekonomi dalam menjalani kehidupan sehari - hari dampak dari pandemi Covid -19 saat ini, telah merusak sendi - sendi perekonomian secara masif, tiada terdengar kinerja nyata oleh Gubernur Kepri terhadap pemulihan ekonomi masyarakat saat ini, hanya disibukkan dengan pembangunan Babin setelah gagalnya jasa labuh jangkar,ujar Agus Ginting Tokoh Pemuda Bintan.
Pemerintah pusat juga masih tarik ulur terkait pembangunan Babin yang menelan anggaran RP 14 triliun , kepentingan pengusaha dan pemerintah terindikasi terlihat , pembangunan penting tapi keseimbangan ekonomi masyarakat juga penting, sehingga mana lebih diutamakan kepentingan masyarakat dari kepentingan pengusaha, adapun investor pembangunan Babin masih dalam kebuntuan, unakap Agus.
Masalah 66 warga pemilik tanah pemerintah menganggarkan Rp 44 miliar untuk dialokasikan kepada 66 masyarakat juga masih dalam kebuntuan, apakah pemerintah mengunakan sumber dana APBD untuk membayar tanah tersebut, mirisnya gaji pegawai Pemprov saja sudah 3 bulan belum dibayar , sambung Agus.
Seharusnya terkait Pandemi ini pemerintah lebih fokus kepada masyarakat yang sulit menjalani kehidupan sehari - hari, sehingga banyak kasus warga yang bunuh diri dalam menghadapi kondisi ini , kata Agus.
Red/Jul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar