ALASANnews, Bintan | Pemerintah Kepulauan Riau akan melakukan pemerataan ekonomi melalui pembangunan jembatan penghubung antar pulau Kota Batam Bintan, 66 warga terkena dampak ,tanah mereka akan segera dilakukan penilaian pada awal bulan Desember 2021.( 23/11/2021).
Sebelumnya pada tanggal 21 September 2021 pihak pemerintah Kabupaten Bintan mengundang 66 warga pemilik tanah , untuk dilakukan Inventarisasi dan identifikasi data fisik data Yuridis Objek pengadaan tanah oleh Satgas A dan Satgas B.
Pengadaan tanah pembangunan Jembatan Batam - Tanjung sauh Pulau - pulau Bintan yang berlokasi di Kelurahan Tanjung Permai Kecamatan Seri Kuala Lobam,Kecamatan Bintan Utara Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau.
Dari mulai tanggal 24 September
s.d 17 Oktober 2021 bersama ini kami mengundang untuk hadir dalam acara sosialisasi kegiatan Inventarisasi dan Identifikasi data fisik dan yuridis Objek pengadaan tanah,dan rapat dilakukan di Aula Kantor Lurah Tanjung Permai pada Jum'at 24 September 2021 sekira pukul 14 : 00 WIB s.d selesai.selaku Ketua pelaksana pengadaan tanah H.Asnen Novizar, A.Ptnh .MH.NIP 196412271986031016.
Disaat awak media menghubungi Ketua Pengadaan tanah Asnen melalui Via Whatshapp sampai saat ini belum dibalas kendati Chat Whatshapp itu masuk untuk meminta keterangan lebih lanjut.
Menurut salah satu warga tidak mau disebutkan namanya mengatakan, " Awal bulan nanti tim penilaian akan datang ,mereka baru kasih tahu kisaran harga ganti untungnya," ujarnya kepada awak media ini.
Pembangunan Jembatan Babin tidak masuk rencana pembangunan proyek strategis nasional bukan terjadi di tahun ini saja, dimana sebelumnya di PSN tahun 2020 juga tidak memasukan pembangunan jembatan Babin tersebut.
Padahal Gubernur Kepri Ansar Ahmad sebelumnya mendadak terbang ke Jakarta untuk memenuhi panggilan Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono untuk membahas tindak lanjut rencana pembangunan jembatan Babin Batam - Bintan dan sejumlah proyek lainnya.
Dimana diketahui pembangunan persiapan Pemerintah Kepri dalam keseriusannya diyakini menjadi new engine perekonomian Kepri dan penopang perekonomian nasional.
Red